Friday 26 February 2010

Wrong Reasons To Love The Church

Do you love the church? Romans 12:10 tells Christians to "Love one another with brotherly affection."

The affection and love we're to have for fellow-Christians is to be based on the work of Jesus Christ for us. It's not about elitism, it's not because Christians are better than anyone else, it certainly isn't because Christians are necessarily more lovable. We love the church because we love the Savior who redeemed the church.

Acts 20:28 tells us that Jesus obtained the church with his own blood. Is this what your love for the church is based on? If it's anything less, it won't last long.

Don't love the church because of what it does for you. Because sooner or later it won't do enough.

Don't love the church because of a leader. Because human leaders are fallible and will let you down.

Don't love the church because of a program or a building or activities because all those things get old.

Don't love the church because of a certain group of friends because friendships change and people move.

Love the church because of who shed his blood to obtain the church. Love the church because of who the church belongs to. Love the church because of who the church worships. Love the church because you love Jesus Christ and his glory. Love the church because Jesus is worthy and faithful and true. Love the church because Jesus loves the church.

Excerpted from the sermon "We Are Here to Love the Church."

Tuesday 16 February 2010

Nicholas Effect

detik.com Sicily, Nicholas Green, bocah berusia 7 tahun meninggal dunia karena tertembak peluru nyasar di Italia. Sebelum menuju liang lahat, organ tubuhnya berupa jantung, kornea mata, ginjal, pankreas dan liver (hati) didonorkan untuk menyelamatkan 7 nyawa manusia.

Orangtua Nicholas, yakni Reg dan Maggie yang shock ditinggal putra tercinta masih bisa berpikir mulia dengan mengambil keputusan cepat tanpa banyak diskusi atau pertimbangan untuk mendonorkan organ Nicholas.

Peristiwa itu terjadi pada Oktober 1994. Saat Nicholas tertembak, Reg Green (ayah Nicholas) sedang menyetir mobil menuju daerah Italia Selatan. Ketika itu, sebuah mobil yang berisi perampok melaju dengan cepat dan mengarahkan senjata ke mobil Reg.

Sebuah peluru mengenai jendela mobil, tapi peluru itu meleset dan Reg mengira tidak ada yang mengenai anak-anaknya (Nicholas dan Eleanor). Saat itu anak-anak sedang tertidur dan keadaan mobil sangat gelap sehingga ia tidak melihat keadaan anaknya satu per satu.

Namun ketika sebuah mobil polisi dan ambulan menghampiri kendaraan Reg, ia baru sadar bahwa Nicholas terluka, mulutnya mengeluarkan darah dan tangannya terkulai. Putranya yang baru berusia 7 tahun itu ternyata tertembak peluru di bagian belakang kepalanya. Tapi karena sedang tertidur, maka ia tidak mengeluarkan suara apa-apa.

Nicholas yang sudah berwajah pucat namun tenang kemudian dilarikan ke rumah sakit terdekat di daerah Sicily. Tapi para dokter dan pakar saraf (neuroscience) disana sepertinya tidak bisa memberi harapan lagi karena kondisi otaknya yang sangat rusak akibat tembakan di bagian kepalanya.

Dua hari kemudian, dokter memberitahu bahwa sudah tidak ada aktivitas otak lagi di kepala Nicholas, yang artinya Nicholas sudah meninggal dunia. Saat itu juga, Reg dan Maggie menjadi lemas dan tidak bisa berkata apa-apa.

Beberapa saat setelah terdiam dan menangis, Maggie menyeletuk 'Karena dia sudah tidak ada, kenapa tidak kita sumbangkan saja organnya? Dia tidak membutuhkan lagi tubuhnya'. Keputusan mendonorkan organ Nicholas akhirnya terwujud.

Peristiwa pembunuhan dan pemberian organ Nicholas saat itu menjadi pemberitaan hangat selama beberapa minggu di berbagai media Inggris, Italia dan Amerika. Organ tubuh Nicholas dilaporkan berhasil menyelamatkan lima nyawa orang Italia dan kornea matanya menyelamatkan dua orang lainnya.

Ketujuh penerima organ Nicholas antara lain yaitu Andrea, Domenica, Fransesca, Anna Maria, Tinno, Silvia dan Maria Pia. Pada ketujuh orang tersebut, Nicholas menyumbangkan jantung, kornea mata, ginjal, pankreas dan liver (hati).

Andrea (15 tahun) yang selalu gagal menjalani operasi jantung mendapatkan organ jantung Nicholas dan kini ia sudah bisa hidup dengan normal lagi dengan jantungnya yang sehat. Domenica dan Fransesco sudah bisa melihat wajah anak-anaknya karena mendapat kornea mata dari Nicholas.

Sementara itu dua remaja, Anna-Maria dan Tino yang sudah bertahun-tahun mengandalkan mesin dialisis untuk bertahan dari penyakit gagal ginjal, kini bisa tumbuh dan berkembang menjadi remaja normal berkat sumbangan ginjal Nicholas.

Pankreas Nicholas pun diberikan pada Silvia yang sudah lama koma karena mengidap penyakit diabetes. Dan terakhir, organ liver (hati) Nicholas diberikan pada Maria Pia yang sebelumnya juga koma karena penyakit liver. Ia sangat bersyukur mendapat organ liver karena sebelumnya ibu dan kakaknya meninggal karena penyakit liver.

Nicholas dikenal sebagai anak yang ramah, baik, cerdas dan imajinatif. Pemberian organ Nicholas secara cuma-cuma pada mereka yang sangat membutuhkan dianggap sebagai hadiah terakhir dari Nicholas.

Sejak peristiwa tersebut, jumlah orang yang menggunakan organ hasil donor meningkat 300 persen dan kegiatan donor organ pun meningkat menjadi empat kali lipat. Efek itu dipercaya sebagai 'Nicholas Effect' dan memiliki pesan moril bahwa orang biasa-biasa pun bisa menjadi pahlawan bagi orang lain.

Nicholas Green, seorang bocah biasa yang kini sudah tiada itu berhasil menyelamatkan nyawa tujuh orang. Bayangkan ribuan orang lainnya yang bisa diselamatkan dengan mendonorkan organ. Nama Nicholas pun diabadikan menjadi nama rumah sakit, jalan, taman dan sebuah yayasan di Italia.

Menurut Dr Paul Murphy, konsultan neuroanaesthesia dari Leeds General Infirmary, tindakan kedua orang tua Nicholas sangat luar biasa.

"Bayangkan anak Anda yang berusia tujuh tahun meninggal karena dibunuh dan Anda measih bisa memikirkan nyawa tujuh orang lainnya yang tidak dikenal dengan mendonorkan organ anaknya tanpa diminta. Biasanya orang yang baru kehilangan seseorang yang dicintai akan langsung pulang dan menangisi kepergiannya. Mereka juga tidak akan setuju menyumbangkan organ orang tersebut," kata Dr Murphy seperti dilansir Telegraph, Senin (15/2/2010).

Setiap harinya, 3 orang di Inggris dan 18 di Amerika sekarat dan meninggal dunia karena menunggu donor atau transplantasi organ. Mendonorkan organ setidaknya bisa menyelamatkan tiga orang. Untuk itu, dokter sangat menyarankan agar tindakan donor organ terus ditingkatkan, apalagi usia tidak menjadi halangan untuk mendonorkan organ.

"Mendonorkan organ akan membawa ketenangan pikiran tapi tetap tidak bisa menghilangkan rasa kesepian akibat ditinggal pergi. Saya sering memikirkan Nicholas tiap hari tapi saya tersenyum mengingat apa yang sudah ia lakukan untuk orang lain," ujar Reg.

Thursday 11 February 2010

Look -Alike

While working at a medical center, I noticed a distinguished gentleman and his young son on their daily visits to the chemotherapy center. Impeccably tailored suit and a head of lush salt-and-pepper hair made the man stand out. As I admired him and his smiling five-year-old, I found it impossible to tell who was receiving treatment.

One day, as they walked, past, my attention was drawn to the boy. The cap he usually wore was missing, and I could now see a shiny bald head. I turned toward the father. To my surprise, he was as bald as his son.

“Look at my dad!” the boy said cheerfully. “He shaved his head so we’d look the same. We’re going to grow our hair back together!” His father simply smiled, looking more distinguished than ever.

-by Linda Mango (Reader's Digest)

Tuesday 9 February 2010

U.S. Stocks Retreat on Concern Europe Finances to Hurt Recovery

Feb. 8 (Bloomberg) -- U.S. stocks slid and the Dow Jones Industrial Average closed below 10,000 for the first time since November amid concern that deteriorating European government finances will derail the economic recovery.

Bank of America Corp. and American Express Co. lost at least 2.8 percent for the biggest declines in the Dow. Nasdaq OMX Group Inc. fell 4 percent to lead the Standard & Poor’s 500 Index lower after its forecast for operating expenses topped some analysts’ estimates. Home Depot Inc. rose 2.2 percent and Google Inc. climbed 0.4 percent on analyst upgrades.

The S&P 500 decreased 0.9 percent to 1,056.74 at 4:07 p.m. in New York, its biggest Monday drop since October. The Dow slipped 103.84 points, or 1 percent, to 9,908.39. Almost four stocks retreated for each that rose on the New York Stock Exchange. All 10 major groups in the S&P 500 fell today.

“There’s risk aversion,” said Michael Holland, who oversees more than $4 billion as chairman of Holland & Co. in New York. “Good economic and corporate data points in the U.S. are being offset by uncertainties in Europe. Investors should continue to be mindful. I wouldn’t be surprised to see the market flat to down this week.”

U.S. stocks have fallen for four straight weeks, the longest losing streak since July. Stocks rallied in the final hour of trading on Feb. 5, with the Dow average erasing a 167- point drop, on speculation the European Union would devise a solution for the budget deficits.

European Central Bank President Jean-Claude Trichet said the ECB is “confident” Greece will cut its deficit below the limit of 3 percent of gross domestic product in 2012 from 12.7 percent.

G-7 Meeting


“The European members of the G-7 will make sure it is managed,” French Finance Minister Christine Lagarde told reporters on Feb. 6 after meeting counterparts and central bankers from the Group of Seven in Iqaluit, Canada.

The S&P 500 has still surged 56 percent from a 12-year low on March 9 as governments and central banks globally maintained low interest rates and committed more than $12 trillion to stimulate economic growth.

The Group of Seven finance ministers pledged to press ahead with economic stimulus measures even as investors intensify their focus on mounting budget deficits.

“We need to continue to deliver the stimulus to which we are mutually committed and begin looking at exit strategies to move to a more sustainable fiscal track,” Canadian Finance Minister Jim Flaherty told reporters yesterday.

Credit Rating

The U.S. is in no danger of losing its Aaa debt rating, Treasury Secretary Timothy F. Geithner said in an ABC News interview broadcast yesterday.

Even so, UBS AG advised clients to further reduce their holdings in equities for a second time in as many weeks. Economist Larry Hatheway and strategist Kenneth Liew reduced their equity allocation to “neutral” from “a small overweight,” saying “resolution of the challenges facing Greece, Portugal and Spain is likely to take time and as a result risk premiums will remain elevated.”

Fed Chairman Ben S. Bernanke plans to testify before the House Financial Services Committee on Feb. 10 about the central bank’s plans to withdraw emergency stimulus, according to a committee memo to lawmakers on the panel. The Fed’s efforts have helped push U.S. 30-year fixed mortgage rates down to 5.04 percent on Feb. 5 from last year’s high of 5.74 percent in June, according to Bankrate.com in North Palm Beach, Florida.

Financials


The S&P 500 Financials Index dropped 2.2 percent for the biggest decline among 10 industries. JPMorgan Chase & Co. fell 1.6 percent and Bank of America lost 3.5 percent. American Express, the biggest credit-card issuer by purchases, retreated 2.8 percent to $36.79.

“Financials are underperforming the broader market,” said Art Hogan, the chief market analyst at New York-based Jefferies & Co. “It’s a very tricky space. There’s concern over sovereign debt issues in Europe and their resolution. This is going to take a long time to play out.”

Former Federal Reserve Chairman Alan Greenspan said a U.S. economic recovery is “going to be a slow, trudging thing,” and that he “would get very concerned” if stock prices continue to fall. A drop in stock prices is “more than a warning sign,” Greenspan said yesterday on NBC’s “Meet the Press” program.

“It’s important to remember that equity values, stock prices, are not just paper profits,” Greenspan said. “They actually have a profoundly important impact on economic activity.”

Nasdaq

Nasdaq retreated 4 percent to $18.05. The owner of the second-largest U.S. equity exchange forecast higher 2010 operating costs than some analysts projected. Expenses in 2010 will be $865 million to $885 million, including about $50 million in one-time costs, the New York-based company said today in a statement. In 2009, costs were $850 million, at the top end of the company’s forecast range.

Homebuilders in the S&P 500 surged 2.8 percent as a group after the Wall Street Journal said the industry is looking “a lot less bad,” citing fewer writedowns and new-home order cancellations and improved order rates.

Lennar Corp., Pulte Homes Inc. and D.R. Horton Inc. advanced at least 2 percent.

“The decline of last week was overdone,” said Stanley Nabi, New York-based vice chairman of Silvercrest Asset Management Group, which manages $8.5 billion. “There’s nothing in the U.S. market that justified last week’s selloff. The U.S. is emerging as more stable. The economy and corporate earnings are improving.”

Home Depot, Google, Motorola

Home Depot rose 2.2 percent to $28.59. The home improvement retailer was raised to “overweight” from “equal-weight” at Morgan Stanley.

Google shares gained 0.4 percent to $533.47. The Internet search company was added to Bank of America-Merrill Lynch’s “U.S. 1” list because the company “remains an attractive macro-economic recovery play,” analysts wrote in a note to clients.

Motorola Inc. climbed 2.7 percent to $6.57. The mobile- phone maker may rise as much as 40 percent during the next year if it spins off its mobile-phone unit and revenue from the radio and data-communications equipment division increases, Barron’s reported.

Hasbro Inc. rose the most in the S&P 500, jumping 13 percent to $34.71. The maker of “Transformers” robot toys reported fourth-quarter earnings excluding some items of $1.09 a share, topping the average analysts’ estimate by 34 percent, according to Bloomberg data.

CVS Caremark Corp. jumped 5.3 percent to $32.72. The largest U.S. distributor of prescription drugs posted fourth- quarter profit excluding one-time items of 79 cents a share. Analysts estimated earnings of 78 cents a share in a Bloomberg survey.

To contact the reporter responsible for this story: Rita Nazareth in New York at rnazareth@bloomberg.net

===
Sent from Bloomberg for Blackberry. Download it from the Blackberry App World!

Home

Home should be a retreat
to which a son
or daughter can return
in triumph or defeat,
in victory or disgrace,
and know they will be loved.
-unknown

Wednesday 3 February 2010

Amerika hutang pada Papua..

Pdt IS Kijsne Wasior (25 Oktober 1925): "Di atas batu ini, saya meletakkan peradaban orang Papua. Sekalipun orang memiliki kepandaian tinggi, akal budi dan marifat tetapi tidak dapat memimpin bangsa ini, bangsa ini akan bangkit dan memimpin dirinya sendiri."

Freeport adalah pertambangan emas terbesar di dunia! Namun termurah dalam biaya operasionalnya. Sebagian kebesaran dan kemegahan Amerika sekarang ini adalah hasil perampokan resmi mereka atas gunung emas di Papua tersebut. Freeport banyak berjasa bagi segelintir pejabat negeri ini, para jenderal dan juga para politisi busuk, yang bisa menikmati hidup dengan bergelimang harta dengan memiskinkan bangsa ini. Mereka ini tidak lebih baik daripada seekor lintah!

Akhir tahun 1996, sebuah tulisan bagus oleh Lisa Pease yang dimuat dalam majalah Probe. Tulisan ini juga disimpan dalam National Archive di Washington DC. Judul tulisan tersebut adalah “JFK, Indonesia, CIA and Freeport.”Walau dominasi Freeport atas gunung emas di Papua dimulai sejak tahun 1967, namun kiprahnya di negeri ini sudah dimulai beberapa tahun sebelumnya. Dalam tulisannya, Lisa Pease mendapatkan temuan bahwa Freeport Sulphur, demikian nama perusahaan itu awalnya, nyaris bangrut berkeping-keping ketika terjadi pergantian kekuasaan di Kuba tahun 1959.Saat itu Fidel Castro berhasil menghancurkan rezim diktator Batista. Oleh Castro, seluruh perusahaan asing di negeri itu dinasionalisasikan. Freeport Sulphur yang baru saja hendak melakukan pengapalan nikel produksi perdananya terkena imbasnya. Ketegangan terjadi. Menurut Lisa Pease, berkali-kali CEO Freeport Sulphur merencanakan upaya pembunuhan terhadap Castro, namun berkali-kali pula menemui kegagalan.

Di tengah situasi yang penuh ketidakpastian, pada Agustus 1959, Forbes Wilson yang menjabat sebagai Direktur Freeport Sulphur melakukan pertemuan dengan Direktur pelaksana East Borneo Company, Jan van Gruisen. Dalam pertemuan itu, Gruisen bercerita bahwa dirinya menemukan sebuah laporan penelitian atas Gunung Ersberg (Gunung Tembaga) di Irian Barat yang ditulis Jean Jaques Dozy pada tahun 1936. Uniknya, laporan itu sebenarnya sudah dianggap tidak berguna dan tersimpan selama bertahun-tahun begitu saja di perpustakaan Belanda. Van Gruisen tertarik dengan laporan penelitian yang sudah berdebu itu dan membacanya.Dengan berapi-api, Van Gruisen bercerita kepada pemimpin Freeport Sulphur itu bahwa selain memaparkan tentang keindahan alamnya, Jean Jaques Dozy juga menulis tentang kekayaan alamnya yang begitu melimpah. Tidak seperti wilayah lainnya di seluruh dunia, maka kandungan biji tembaga yang ada di sekujur tubuh Gunung Ersberg itu terhampar di atas permukaan tanah, jadi tidak tersembunyi di dalam tanah. Mendengar hal itu, Wilson sangat antusias dan segera melakukan perjalanan ke Irian Barat untuk mengecek kebenaran cerita itu. Di dalam benaknya, jika kisah laporan ini benar, maka perusahaannya akan bisa bangkit kembali dan selamat dari kebangkrutan yang sudah di depan mata.Selama beberapa bulan, Forbes Wilson melakukan survei dengan seksama atas Gunung Ersberg dan juga wilayah sekitarnya. Penelitiannya ini kelak ditulisnya dalam sebuah buku berjudul The Conquest of Cooper Mountain.

Wilson menyebut gunung tersebut sebagai harta karun terbesar yang untuk memperolehnya tidak perlu menyelam lagi karena semua harta karun itu telah terhampar di permukaan tanah. Dari udara, tanah di sekujur gunung tersebut berkilauan ditimpa sinar matahari.Wilson juga mendapatkan temuan yang nyaris membuatnya gila. Karena selain dipenuhi bijih tembaga, gunung tersebut ternyata juga dipenuhi bijih emas dan perak!!

Menurut Wilson, seharusnya gunung tersebut diberi nama GOLD MOUNTAIN, bukan Gunung Tembaga. Sebagai seorang pakar pertambangan, Wilson memperkirakan bahwa Freeport akan untung besar dalam waktu tiga tahun sudah kembali modal. Pimpinan Freeport Sulphur ini pun bergerak dengan cepat. Pada 1 Februari 1960, Freeport Sulphur meneken kerjasama dengan East Borneo Company untuk mengeksplorasi gunung tersebut.Namun lagi-lagi Freeport Sulphur mengalami kenyataan yang hampir sama dengan yang pernah dialaminya di Kuba. Perubahan eskalasi politik atas tanah Irian Barat tengah mengancam. Hubungan Indonesia dan Belanda telah memanas dan Soekarno malah mulai menerjunkan pasukannya di Irian Barat.Tadinya Wilson ingin meminta bantuan kepada Presiden AS John Fitzgerald Kennedy agar mendinginkan Irian Barat. Namun ironisnya, JFK malah spertinya mendukung Soekarno. Kennedy mengancam Belanda, akan menghentikan bantuan Marshall Plan jika ngotot mempertahankan Irian Barat. Belanda yang saat itu memerlukan bantuan dana segar untuk membangun kembali negerinya dari puing-puing kehancuran akibat Perang Dunia II terpaksa mengalah dan mundur dari Irian Barat.

Ketika itu sepertinya Belanda tidak tahu bahwa Gunung Ersberg sesungguhnya mengandung banyak emas, bukan tembaga. Sebab jika saja Belanda mengetahui fakta sesungguhnya, maka nilai bantuan Marshall Plan yang diterimanya dari AS tidak ada apa-apanya dibanding nilai emas yang ada di gunung tersebut.Dampak dari sikap Belanda untuk mundur dari Irian Barat menyebabkan perjanjian kerjasama dengan East Borneo Company mentah kembali. Para pemimpin Freeport jelas marah besar. Apalagi mendengar Kennedy akan menyiapkan paket bantuan ekonomi kepada Indonesia sebesar 11 juta AS dengan melibatkan IMF dan Bank Dunia. Semua ini jelas harus dihentikan!Segalanya berubah seratus delapan puluh derajat ketika Presiden Kennedy tewas ditembak pada 22 November 1963. Banyak kalangan menyatakan penembakan Kennedy merupakan sebuah konspirasi besar menyangkut kepentingan kaum Globalis yang hendak mempertahankan hegemoninya atas kebijakan politik di Amerika.Presiden Johnson yang menggantikan Kennedy mengambil sikap yang bertolak belakang dengan pendahulunya. Johnson malah mengurangi bantuan ekonomi kepada Indonesia, kecuali kepada militernya. Salah seorang tokoh di belakang keberhasilan Johnson, termasuk dalam kampanye pemilihan presiden AS tahun 1964, adalah Augustus C.Long, salah seorang anggota dewan direksi Freeport.Tokoh yang satu ini memang punya kepentingan besar atas Indonesia. Selain kaitannya dengan Freeport, Long juga memimpin Texaco, yang membawahi Caltex (patungan dengan Standard Oil of California).

Soekarno pada tahun 1961 memutuskan kebijakan baru kontrak perminyakan yang mengharuskan 60 persen labanya diserahkan kepada pemerintah Indonesia. Caltex sebagai salah satu dari tiga operator perminyakan di Indonesia jelas sangat terpukul oleh kebijakan Soekarno ini.Augustus C.Long amat marah terhadap Soekarno dan amat berkepentingan agar orang ini disingkirkan secepatnya.Mungkin suatu kebetulan yang ajaib. Augustus C.Long juga aktif di Presbysterian Hospital di NY dimana dia pernah dua kali menjadi presidennya (1961-1962). Sudah bukan rahasia umum lagi bahwa tempat ini merupakan salah satu simpul pertemuan tokoh CIA.Lisa Pease dengan cermat menelusuri riwayat kehidupan tokoh ini. Antara tahun 1964 sampai 1970, Long pensiun sementara sebagai pemimpin Texaco. Apa saja yang dilakukan orang ini dalam masa itu yang di Indonesia dikenal sebagai masa yang paling krusial.Pease mendapatkan data bahwa pada Maret 1965, Augustus C.Long terpilih sebagai Direktur Chemical Bank, salah satu perusahaan Rockefeller. Augustus 1965, Long diangkat menjadi anggota dewan penasehat intelejen kepresidenan AS untuk masalah luar negeri. Badan ini memiliki pengaruh sangat besar untuk menentukan operasi rahasia AS di negara-negara tertentu. Long diyakini salah satu tokoh yang merancang kudeta terhadap Soekarno, yang dilakukan AS dengan menggerakkan sejumlah perwira Angkatan Darat yang disebutnya sebagai Our Local Army Friend.Salah satu bukti sebuah telegram rahasia Cinpac 342 (Cinpac: Commander-in-Chief, Pacific), 21 Januari 1965, pukul 21.48, yang menyatakan bahwa kelompok Jendral Suharto akan mendesak Angkatan Darat agar mengambil-alih kekuasaan tanpa menunggu Soekarno berhalangan.

Mantan pejabat CIA Ralph Mc Gehee juga pernah bersaksi bahwa hal itu benar adanya.Awal November 1965, satu bulan setelah tragedi terbunuhnya sejumlah perwira loyalis Soekarno, Forbes Wilson mendapat telpon dari Ketua Dewan Direktur Freeport, Langbourne Williams, yang menanyakan apakah Freeport sudah siap mengekplorasi gunung emas di Irian Barat. Wilson jelas kaget. Ketika itu Soekarno masih sah sebagai presiden Indonesia bahkan hingga 1967, lalu darimana Williams yakin gunung emas di Irian Barat akan jatuh ke tangan Freeport? Lisa Pease mendapatkan jawabannya.

Para petinggi Freeport ternyata sudah mempunyai kontak dengan tokoh penting di dalam lingkaran elit Indonesia. Menteri Pertambangan dan Perminyakan saat itu adalah Ibnu Soetowo, yang sangat berpengaruh di dalam Angkatan Darat karena dialah yang menutup seluruh anggaran operasional mereka.Sebab itulah, ketika UU no 1/1967 tentang Penanaman Modal Asing (PMA) yang draftnya dirancang di Jenewa-Swiss yang didiktekan Rockefeller, disahkan tahun 1967, maka perusahaan asing pertama yang kontraknya ditandatangani Suharto adalah Freeport!

Inilah kali pertama kontrak pertambangan yang baru dibuat. Jika di zaman Soekarno kontrak-kontrak dengan perusahaan asing selalu menguntungkan Indonesia, maka sejak Suharto berkuasa, kontrak-kontrak seperti itu malah merugikan Indonesia.Untuk membangun konstruksi pertambangan emasnya itu, Freeport mengandeng Bechtel, perusahaan AS yang banyak mempekerjakan pentolan CIA. Direktur CIA John McCone memiliki saham di Bechtel, sedangkan mantan Direktur CIA Richards Helms bekerja sebagai konsultan internasional di tahun 1978.Tahun 1980, Freeport menggandeng McMoran milik “Jim Bob” Moffet dan menjadi perusahaan raksasa dunia dengan laba lebih dari 1,5 miliar dollar AS pertahun.Tahun 1996, seorang eksekutif Freeport-McMoran, George A.Maley, menulis sebuah buku berjudul “Grasberg” setelab 384 halaman dan memaparkan bahwa tambang emas di Irian Barat itu memiliki deposit terbesar di dunia, sedangkan untuk bijih tembaganya menempati urutan ketiga terbesar didunia. Maley menulis, data tahun 1995 menunjukkan bahwa di areal ini tersimpan cadangan bijih tembaga sebesar 40,3 miliar dollar AS dan masih akan menguntungkan 45 tahun ke depan. Ironisnya, Maley dengan bangga juga menulis bahwa biaya produksi tambang emas dan tembaga terbesar di dunia yang ada di Irian Barat itu merupakan yang termurah di dunia!!

Nama Kota Tembagapura itu setara dengan Ersberg. Seharusnya EMASPURA. Karena gunung tersebut memang gunung emas, walau juga mengandung tembaga. Karena kandungan emas dan tembaga terserak di permukaan tanah, maka Freeport tinggal memungutinya dan kemudian baru menggalinya dengan sangat mudah. Freeport sama sekali tidak mau kehilangan emasnya itu dan membangun pipa-pipa raksasa dan kuat dari Grasberg-Tembagapura sepanjang 100 kilometer langsung menuju ke Laut Arafuru dimana telah menunggu kapal-kapal besar yang akan mengangkut emas dan tembaga itu ke Amerika. Ini sungguh-sungguh perampokan besar yang direstui oleh pemerintah Indonesia sampai sekarang!!!

Kesaksian seorang reporter CNN yang diizinkan meliput areal tambang emas Freeport dari udara. Dengan helikopter ia meliput gunung emas tersebut yang ditahun 1990-an sudah berubah menjadi lembah yang dalam. Semua emas, perak, dan tembaga yang ada di gunung tersebut telah dibawa kabur ke Amerika, meninggalkan limbah beracun yang mencemari sungai-sungai dan tanah-tanah orang Papua yang sampai detik ini masih saja hidup bagai di zaman batu. Freeport merupakan ladang uang haram bagi para pejabat negeri ini, yang dari sipil maupun militer. Sejak 1967 sampai sekarang, tambang emas terbesar di dunia itu menjadi tambang pribadi mereka untuk memperkaya diri sendiri dan keluarganya. Freeport McMoran sendiri telah menganggarkan dana untuk itu yang walau jumlahnya sangat besar bagi kita, namun bagi mereka terbilang kecil karena jumlah laba dari tambang itu memang sangat dahsyat. Jika Indonesia mau mandiri, sektor inilah yang harus dibereskan terlebih dahulu. Oleh: Subhan Hassannoesi, Aktivis Dakwah Papua yang juga anggota Majlis Muslim Papua (MMP)

-RePost FB: Rahmat M

Tuesday 2 February 2010

Mengapa King Kong?

Mengapa King Kong digunakan untuk nama Kera atau Monyet Raksasa?

Mengapa tidak digunakan nama Great Ape, King Monkey, Giant Ape,Giant Monkey atau yang lainnya?

Menurut ahli bahasa, kata King Kong berasal dari bahasa Inggris dan bahasa Latin, yang artinya Raja Monyet. King artinya Raja (bahasa Inggris) dan Kong artinya Monyet (bahasa Latin).

Berikut adalah kata-kata yang terkait dengan Kong:
1. Kong Kali Kong : banyak Monyet! ( Monyet dikalikan dengan Monyet!)
2. Kong Res (Kongres) : Monyet Ngumpul!
3. Kong Kow : Monyet ngerumpi ! Kow dari bahasa Mandarin non-formal yang artinya main, bergaul atau ngerumpi.
4. Kong Guan : Biskuit Monyet
5. Kong Si (Kongsi) : Empat Monyet pengusaha! Si adalah bahasa Mandarin artinya empat.
6. Cu Kong : Monyet banyak duitnya! Cu artinya banyak duit menurut bahasa Mandarin kuno.
7. Eng Kong : Artinya Mbahnya Monyet!
8. Bo Kong : Bagian tubuh belakang monyet di bagian bawah yang kelihatan bengkak. Bo = aboh (bahasa Jawa) = bengkak.
9. Bang Kong : Monyet bangun siang.


--Haha, just for fun..

Monday 1 February 2010

Just Let Me Say

Just let me say how much I love You
Let me speak of Your mercy and grace
Just let me live in the shadow of Your beauty
Let me see You face to face

And the earth will shake
as Your Word goes forth
And the heavens can tremble and fall
But let me say how much I love You
O my Savior, my Lord and friend

Just let me hear Your finest whispers
As You gently call my name
And let me see Your power and Your glory
Let me feel Your Spirit's flame

Let me find You in the desert
'Til this sand is holy ground
And I am found completely surrendered
To You, my Lord and friend

So let me say how much I love You
With all my heart I long for You
For I am caught in this passion of knowing
This endless love I've found in You

And the depth of grace, the forgiveness found
To be called a child of God
Just makes me say how much I love You
O my Savior, my Lord and friend

Just makes me say how much I love You
O my Savior, my Lord and friend


--a song by Geoff Bullock

**love this song