Saturday 25 August 2012

Agama adalah candu??

"Religion is the opium of the people"
-Karl Marx

Die Religion ... ist das Opium des Volkes atau dalam bahasa "Agama adalah candu masyarakat"
Stopp...! jangan salah pikir, saya adalah pendukung komunis, atheis atau Karl Marx, secuil pun tidak..

Mengenai Karl Marx dengan teorinya, mengenai agama dengan segala etimologi dan definisinya, kita bisa googling atau lihat di wikipedia lebih mudah. Tapi melihat bangsa ini yang 350 tahun diadu domba secara kesukuan, tidak pernah merdeka sampai saat ini, karena masih di 'kotak-kotak'an dengan kesukuan dan agama, masih mudah dipecah belah.

Ada sekelompok orang menyebutkan dirinya beragama, atau ahli dalam agama, atau pemimpin agama, atau melakukan aktifitas yang disebut membela agamanya.. apa pun itu agamanya, dan merasa diri benar dengan pembenaran diri berlandaskan pemahaman pribadi atas cuplikan-cuplikan ayat tertentu. Padahal kitab suci berisikan tatanan hidup yang kadang bertentangan dengan ayat yang 'digunakan' untuk pembenaran tadi.

Saya tidak bicara agama tertentu, tetapi fenomena ini terjadi diseluruh dunia. Orang yang merasa diri beragama, merasa paling benar, menyebut dirinya beriman dan orang lain kafir. Padahal yang saya yakini apa yang disebut orang kafir/berdosa adalah orang-orang yang tidak melakukan kehendak Allah.

Ada cuplikan jawaban menarik yang saya ambil sebagai referensi arti 'kafir' dari seseorang bernama Yoga:
"Kafir, berasal dari kata dasar yang terdiri dari huruf kaf, fa' dan ra'. Arti dasarnya adalah "tertutup" atau "terhalang". Secara istilah, kafir berarti "terhalang dari petunjuk Allah". Orang kafir adalah orang yang tidak mengikuti pentunjuk Allah SWT karena petunjuk tsb terhalang darinya.___" click untuk baca lebih..

Ini pemikiran saya tentang pernyataan tertentu para ahli agama, yang hanya mencuplik tapi tidak membagikan kebenaran secara gambaran besar:
  1. Saya menjalankan perintah Allah; perintah yang mana? apakah semua perintah harus dijalankan, atau hanya sebagian?
  2. Saya membela agama saya; apakah agama perlu dibela? Apakah Tuhan perlu dibela? Apakah sebegitu lemahnya kah, sehingga orang-orang beragama memilih jalan kekerasan dari pada mendoakan?
  3. Mereka kafir..; Apakah kafir? orang yang tidak satu 'label' agama kita, atau orang yang mengeraskan hati dan tidak mau menerima nasihat, untuk menempuh jalan Allah? tidak mau menjalankan seluruh perintahNya..
Candu ketika didapatkan kemurniannya, dimengerti maksud dan tujuannya dengan benar, dapat menyelamatkan banyak orang (contoh: bius untuk operasi). Akan tetapi, ketika tidak dimengerti kegunaannya dan tidak mau apa yang seharusnya, maka itu berdampak sebaliknya, membuat orang menjadi bodoh.. bahkan kematian nurani.

Carilah jalan yang benar selagi masih hidup, itulah hak yang paling hakiki untuk setiap orang, tentunya tanpa kekerasan, tetapi dengan pembuktian dari cara kita hidup.. itulah gaya hidup 'pecandu' yang baik.